the UJI AKTIVITAS LARVASIDA KULIT BAWANG BOMBAY (Allium sp.) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes Aegypti.

UJI AKTIVITAS LARVASIDA KULIT BAWANG BOMBAY (Allium sp.) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes Aegypti.

  • Virsa Handayani
Keywords: Aedes aegypti; Kulit Bawang Bombay; Larvasida; Pelarut

Abstract

ABSTRACT

An innovation is needed by using an alternative material to replace temephos as a larvicide. One of them is onion skin (Allium sp.) which can be used as a natural larvicide where the onion skin contains flavonoids, alkaloids, and steroids. The purpose of the research is to see the ekstract larvicidal activity of onion skin against Aedes aegypti mosquito larvae and also to determine the concentration in which solvent is most capable as A. aegypti larvicidal agent. This study used onion skin extract (Allium sp.) obtained in the maceration process using ethanol solvent, ethyl acetate solvent and n-hexane solvents. Onion skin extract (Allium sp.) was tested for phytochemicals using Thin Layer Chromatography (TLC) followed by analysis using the Kruskal-Wallis test. The research results show that the ethyl acetate extract on onion skins was most effective compared to ethanol and n-hexane solvents.

Keywords : Aedes aegypti; Onion Skins; larvicides; Solvent

 

ABSTRAK

Sebuah pembaruan dibutuhkan dengan membuat pengganti temefos menjadi larvasida. Salah satunya yaitu kulit bawang bombay (Allium sp.) yang bisa digunakan sebagai larvasida alami dimana pada kulit bawang bombay mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, serta steroid. Tujuan dari penelitian yaitu untuk melihat aktivitas larvasida ekstrak kulit bawang bombay terhadap larva nyamuk A.aegypti dan juga untuk menentukan konsentrasi pada pelarut mana yang paling mampu sebagai larvasida A. aegypti. Pengujian ini memakai ekstrak kulit bawang bombay (Allium sp.) yang didapatkan pada proses maserasi pakai pelarut etanol, pelarut etil asetat dan pelarut n-heksan. Ekstrak kulit bawang bombay (Allium sp.) diuji fitokimia menggunakan KLT dan di lanjutkan dengan analisis memakai uji Kruskal-wallis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak etil asetat pada kulit bawang bombay paling efektif dibandingkan dengan pelarut etanol dan n-heksan.

Kata Kunci : Aedes aegypti; Kulit Bawang Bombay; Larvasida; Pelarut

References

[1] Babu, M. Larvicidal Activity of Onion (Allium cepa) Peel Extracts Against Anopheles Stephensi. India: Harath Institute of Higher Education and Research. 2021;7(2).
[2] Handayani, V. et.al., Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Batang Kayu Wole Woe Terhadap Larva Artemia Salina Leach Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Makassar: Universitas muslim Indonesia; 2022
[3] Harsanti, R. S., dan Yasi, R. M., Pengaruh Jenis Pelarut Pada Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti. Banyuwangi: Universitas PGRI. 2019
[4] Ladeska, V., dan Rindita. Analisis Fitokimia Dan Aktivitas Antioksidan Umbi Bawang Bombay (Allium cepa l.). Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. 2019
[5] Rahmayanti, P. et.al. Uji Potensi Kult Bawang Bombay (Allium cepa) Sebagai Larvasida Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti. Aceh: Akademik Analisi Kesehatan. 2016
[6] Suhaena, A., dan Nuryanti, S., Skrining Fitokimia Ekstrak Jamur Kancing (Agaricus bisporus). Makassar:Universtas Muslim Indonesia. 2017;4(1)
[7] World Health Organization. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever, Rev. and expanded. ed. ed, SEARO Technical publication series. India: World Health Organization Regional Office for South-East Asia, New Delhi. 2011
[8] Zulfiah, Z., Uji Toksisitas Ekstrak Daun Pletekan (Ruellia tuberosa L) Dengan Pelarut Etanol Dan N-Heksan Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Jurnal Farmasi Sandi Karsa. 2020;6(1):5-11
Published
2024-08-19
Section
Articles